Senin, 11 Februari 2013

Kesuksesan di Tangan Kita Sendiri


Joe Louis adalah seorang petinju kelas berat berkulit hitam. Pada waktu Joe Louis aktif sebagai petinju professional tahun 1940-an masih terjadi diskriminasi terhadap orang kulit hitam. Juri tinju pada saat itu selalu orang kulit putih. Walaupun dalam sebuah pertandingan tinju seorang kulit putih dipukuli terus selama 15 ronde (tanpa membalas) oleh petinju kulit hitam tetap saja pemenangnya adalah petinju kulit putih.
Tidak sekali dua kali, kejadian ini terus terjadi.
Akhirnya Joe memutuskan melatih stamina dan pukulannya jauh lebih keras dari pada orang-orang kulit putih. Ia menambah latihan-latihan ekstra. Ia push up jauh lebih banyak daripada orang kulit putih.
Ia berkata, Juri paling fair adalah tanganku sendiri.
Sejak saat itu Joe Louis menjadi Si Raja KO (Knock Out).
Sekalipun hidup di era diskriminasi, ia menjadi petinju kulit hitam pertama yang menjadi juara dunia kelas berat.
Karena tidak mungkin bukan, juri memenangkan petinju kulit putih yang KO terkapar?
Ia tidak mau mengharapkan belas kasihan juri untuk sukses.
Ia tidak mau bergantung pada juri untuk kesuksesannya.
Joe Louis sadar suksesnya berada di tangan sendiri.
Bagaimana dengan Anda?
Sukses di tangan Anda
Ketika sekolah atau kuliah kita komplain terhadap guru yang mengajar tidak enak.
Kita komplain dengan fasilitas belajar yang kurang.
Tapi sukses belajar ada di tangan kita sendiri.
Kalau kita memlilih pada kekurangan yang ada toh kita juga yang rugi.
Anda bisa pilih menunggu dikasihani atau memutuskan untuk menyelesaikannya dengan tangan sendiri seperti Joe Louis, apapun kondisinya.
Ketika kita bekerja kita komplain pekerjaan sulit, kita komplian gaji yang rendah, kita komplain jarak kantor yang jauh.
Sekali lagi sukses ada di tangan sendiri!
Tidak ada yang memaksa Anda bekerja di mana, di gaji berapa, kerjanya apa.
Itu pilihan hidup Anda, dan tetap punya pilihan.
Tapi dimanapun Anda bekerja (sepanjang halal) harus menunjukkan dedikasi tinggi, karena itu tanggung jawab yang dipikul ketika setuju menerima pekerjaan, apapun keadaannya.
Kalaupun tidak puas, Anda bisa pilih menunggu dikasihani atau memutuskan untuk menyelesaikannya dengan tangan sendiri seperti Joe Louis.
Siapa bilang dunia tidak adil?
Karena semua manusia mempunyai potensi untuk mengatasi masalah dengan tangannya sendiri.
Jika kita percaya Tuhan maha adil berarti kita percaya bahwa kita telah dibekali segala yang dibutuhkan untuk sukses dalam kehidupan kita.
Sukses di tangan Anda!

Sumber : Agung Pribadi (HISTORIVATOR)
Comments
0 Comments