Joe Louis adalah
seorang petinju kelas berat berkulit hitam. Pada waktu Joe Louis aktif sebagai
petinju professional tahun 1940-an masih terjadi diskriminasi terhadap orang
kulit hitam. Juri tinju pada saat itu selalu orang kulit putih. Walaupun dalam
sebuah pertandingan tinju seorang kulit putih dipukuli terus selama 15 ronde
(tanpa membalas) oleh petinju kulit hitam tetap saja pemenangnya adalah petinju
kulit putih.
Tidak sekali dua kali,
kejadian ini terus terjadi.
Akhirnya Joe
memutuskan melatih stamina dan pukulannya jauh lebih keras dari pada
orang-orang kulit putih. Ia menambah latihan-latihan ekstra. Ia push up jauh
lebih banyak daripada orang kulit putih.
Ia berkata, Juri
paling fair adalah tanganku sendiri.
Sejak saat itu Joe
Louis menjadi Si Raja KO (Knock Out).
Sekalipun hidup di era
diskriminasi, ia menjadi petinju kulit hitam pertama yang menjadi juara dunia
kelas berat.
Karena tidak mungkin
bukan, juri memenangkan petinju kulit putih yang KO terkapar?
Ia tidak mau
mengharapkan belas kasihan juri untuk sukses.
Ia tidak mau
bergantung pada juri untuk kesuksesannya.
Joe Louis sadar
suksesnya berada di tangan sendiri.
Bagaimana dengan Anda?
Sukses di tangan Anda
Ketika sekolah atau
kuliah kita komplain terhadap guru yang mengajar tidak enak.
Kita komplain dengan
fasilitas belajar yang kurang.
Tapi sukses belajar
ada di tangan kita sendiri.
Kalau kita memlilih
pada kekurangan yang ada toh kita juga yang rugi.
Anda bisa pilih
menunggu dikasihani atau memutuskan untuk menyelesaikannya dengan tangan
sendiri seperti Joe Louis, apapun kondisinya.
Ketika kita bekerja
kita komplain pekerjaan sulit, kita komplian gaji yang rendah, kita komplain
jarak kantor yang jauh.
Sekali lagi sukses ada
di tangan sendiri!
Tidak ada yang memaksa
Anda bekerja di mana, di gaji berapa, kerjanya apa.
Itu pilihan hidup
Anda, dan tetap punya pilihan.
Tapi dimanapun Anda
bekerja (sepanjang halal) harus menunjukkan dedikasi tinggi, karena itu
tanggung jawab yang dipikul ketika setuju menerima pekerjaan, apapun
keadaannya.
Kalaupun tidak puas,
Anda bisa pilih menunggu dikasihani atau memutuskan untuk menyelesaikannya
dengan tangan sendiri seperti Joe Louis.
Siapa bilang dunia
tidak adil?
Karena semua manusia
mempunyai potensi untuk mengatasi masalah dengan tangannya sendiri.
Jika kita percaya Tuhan
maha adil berarti kita percaya bahwa kita telah dibekali segala yang dibutuhkan
untuk sukses dalam kehidupan kita.
Sukses di tangan Anda!
Sumber : Agung Pribadi
(HISTORIVATOR)